Uploaded byfaza elys 0% found this document useful 0 votes11 views1 pageDescriptionASAM BASA GARAMCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes11 views1 pageIdentifikasi Asam Basa Dan GaramUploaded byfaza elys DescriptionASAM BASA GARAMFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Sepertidiketahui, zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Seperti halnya dengan sabun, basa bersifat kaustik (licin), selain itu basa juga bersifat alkali (bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian).
Asam, Basa dan Garam Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII ✓ Materi ini mempunyai tujuan supaya teman-teman semua dapat menggolongkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam dengan menggunakan alat dan indikator. Dengan tahu hal tersebut, maka kita dapat mengetahui apa perbedaan antara asam dan basa, tahu pengertian masing-masing, dapat memberi contohnya, dsb. Daftar Isi 1. Sifat Asam, Basa, dan Garam Asam Basa Garam 2. Identifikasi Asam, Basa, dan Garam 3. Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan 4. Rangkuman Materi Asam, Basa dan Garam 5. Contoh Soal Materi Asam, Basa dan Garam Asam, Basa dan Garam Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII Sifat Asam, Basa, dan Garam Asam Jika kita makan buah yang masih muda maka panca indera kita lidah akan terasa asam. Rasa tersebut disebabkan karena tidak terlepas dari kandungan zat kimia yang ada di dalam buah yang masih muda tersebut. Kandungan tersebut dinamakan zat asam. Pengertian asam adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidrogen H+. Contoh asam yang terkenal Basa Pengertian basa adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidroksida OH–. Mengapa dapat terbentuknya ion ion hidroksida? Hal ini karena senyawa hidroksida tersebut bisa mengikat satu elektron pada waktu dimasukkan ke dalam air H2O. Basa bisa menetralisir asam H+ oleh karenanya dihasilkan air H2O. Contoh yang bersifat basa adalah sabun. Contoh basa yang terkenal Apa perbedaan sifat asam dan sifat basa? Berikut ini adalah perbedaan antara asam dan basa. Garam Terdapat beberapa contoh garam, misalnya saja NaCl, NaNO2, CaCl2, ZnSO4 dan sebagainya. Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Teman-teman semua pastinya tidak asing lagi dengan garam dapur NaCl kan? Garam yang ada di dapur merupakan salah satu contoh garm yang dimanfaatkan untuk memasak. Tahukah teman-teman semua dari mana garam dapur tersebut didapatkan? Garam dapur bisa didapatkan dari air laut. Bagi para petani garam dalam proses membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam yang didapatkan lalu diproses iodisasi garam kalium, KI, oleh karenanya didapatkan garam beriodium. Garam dapur bisa juga didapatkan dengan cara mencampur antara zat asam dan basa. Mengapa hal tersebut bisa demikian? Asam bereaksi dengan basa akan membentuk zat netral, ini berarti bahwa sifatnya tidak asam dan tidak basa. Sedangkan reaksi antara asam dan basa disebut reaksi netralisasi. Sebagai contohnya adalah asam klorida jika bereaksi dengan natrium hidroksida soda api akan terbentuk garam dapur dan air. Apabila dalam pembuatan garam memakai proses penguapan, maka air akan mengalami penguapan dan yang tersisa adalah garam dapurnya saja. Logam besi yang terkena garam akan mengalami perubahan benda karena adanya perkaratan. Berikut reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, yaitu Asam + basa -> garam + air Basa + oksida asam -> garam + air Asam + oksida basa -> garam + air Oksida asam + oksida basa -> garam Logam + asam -> garam + H2 Contoh garam yang terkenal Manfaat reaksi penetralan bagi manusia misalnya pada produksi asam lambung HCl yang terlalu banyak bisa dinetralkan dengan memanfaatkan senyawa basa MgOH2. Proses penetralan bagi para petani supaya tanah yang terlalu asam dan tidak baik untuk tanaman bisa menjadi netral dengan cara menambahkan senyawa basa CaOH2 atau air kapur. Pada pasta gigi yang biasa kita pakai terdapat kandungan basa yang mempunyai fungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang mana pada kondisi asam bisa merusak gigi kita dan bisa menyebabkan terjadinya bau mulut. Identifikasi Asam, Basa, dan Garam Penggolongan larutan berdasarkan sifat asam dan basa dapat dibedakan menjadi macam, antara lain asam, basa, dan netral. Sifat dari larutan tersebut bisa dilihat dengan memakai indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang dapat memperlihatkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Warna lakmus dalam larutan yang mempunyai sifat asam, basa, dan netral Lakmus dipakai sebagai indikator asam-basa. Lakmus mempunyai beberapa keunggulan antara lain Lakmus dapat secara cepat mengaami perubahanna pada waktu bereaksi dengan asam atau dengan basa. Lamus tidak mudah bereaksi denfan iksigen di udara sehingga bisa tahan lama. Lakmus gampang diserap oleh kertas, sehingga dipakai dalam bentuk lakmus kertas. Selain dengan indikator buatan, dapat juga dipakai indikator yang alami misalnya bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga-bungaan yang berwarna. Perhatikan tabel warna ekstrak kubis ungu di bawah ini dalam larutan asam, basa, dan netral. Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan Semakin suatu zat tersebut mempunyai keasaman yang tinggi, maka semakin banyak ion H+ di dalam air. Sedangkan semakin tinggi tingkat kebasaan zat tersebut, maka semakin banyak ion OH– dalam air. Untuk mengetahui harga pH dan pOH dapat dipakai suatu indikator universal yang bisa menunjukkan warna bermacam-macam untuk setiap pH. Indikator universal dilengkapi dengan cakram warna, dengan demikian warna dan hasil reaksi bisa ditentukan pHnya dengan cara mencocokkan warna tersebut. pH meter juga bisa dipaki untuk menentukan tingkat keasaman atau kebasaan suatu zat. Indikator universal adalah campuran dari berbagai macam indikator asam dan basa yang bisa berubah warna setiap satuan pH. Ada dua macam indikator universal yang dipakai, yaitu berupa larutan dan yang berupa kertas. Pada yang berupa larutan, jika dicelupkan pada larutan yang bersifat asam, basa atau garam yang mempunyai pH berbeda-beda akan menunjukkan warna-warna yang berbeda juga. Larutan bersifat netral apabila pH = 7, larutan bersifat asam apabila pH 7. Rangkuman Materi Asam, Basa dan Garam 1. Pengertian asam adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidrogen H+, sedangkan pengertian basa adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidroksida OH–. 2. Contoh benda zat yang bersifat basa adalah sabun. 3. Apabila asam bereaksi dengan basa maka akan membentuk zat netral yaitu zat yang tidak memiliki sifat asam amupun sifat basa. Adapun reaksi antara asam dan basa disebut sebgaai reaksi netralisasi. 4. Senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa contohnya adalah garam. 5. Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain Asam + basa, akan menghasilkan garam + air Basa + oksida asam, akan menghasilkan garam + air Asam + oksida basa, akan menghasilkan garam + air Oksida asam + oksida basa, akan menghasilkan garam Logam + asam, akan menghasilkan garam + H2 6. Manfaat reaksi penetralan untuk manusia, misalnya produksi asam lambung HCl yang berlebihan bisa dinetralkan dengan memakai senyawa basa MgOH2. 7. Bagi para petani memanfaatkan reaksi penetralan supaya tanah yang terlalu asam dan juga tidak bagus untuk tanaman bisa menjadi netral dengan cara menambahkan senyawa basa CaOH2 atau air kapur. 8. Basa terkandung dalam pasta gigi yang berfungsi untuk menetralkan mulut supaya tidak asam, karena bisa merusak gigi dan menimbulkan bau yang tidak sedap pada mulut. 9. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral bisa dilakukan dengan memakai kertas lakmus, larutan indikator atau larutan alami. 10. Keuntungan pemakaian lakmus antara lain Lakmus bisa berubah warna secara cepat pada saat bereaksi dengan asam ataupun dengan basa. Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara, oleh karenanya bisa tahan lama. Lakmus dapat dengan mudah diserap oleh kertas, sehingga dapat digunakan dalam bentuk lakmus kertas. 11. Lakmus merupakan sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak. 12. Contoh indikator alami antara lain bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga–bungaan yang berwarna bisa dimanfaatkan untuk menentukan sifat asam atau basa. 13. Indikator universal merupakan campuran dari beraneka macam indikator asam dan basa yang bisa berubah warna setiap satuan pH. 14. Larutan bersifat netral apabila pH = 7, larutan bersifat asam apabila pH 7. Contoh Soal Materi Asam, Basa dan Garam 1. Apa nama Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen positif? 2. Sebutkan contoh zat asam 3. Disebut apa Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida? 4. Sebutkan contoh zat basa 5. Apa saja sifat asam dan sifat basa 6. Garam yang dihasilkan oleh para petani biasanya menggunakan proses apa? 7. Apa hasil pencampuran antara asam dan basa? 8. Sebutkan contoh garam 9. Sebutkan manfaat reaksi penetralanuntuk manusia pH Suatu larutan di sebut asam, basa dan netral? * Semua Materi IPA SMP Kelas 7 dapat dilihat di Rangkuman Materi Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII Materi IPA Lainnya 1. Rangkuman Materi Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V 2. Bumi dan Alam Semesta Itulah artikel tentang materi kelas 7 yag berjudul Asam, Basa dan Garam Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII yang semoga bermanfaat.
1 Campuran homogen adalah larutan. 2. larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam,basa, dan garam. 3. larutan seperti cuka,sirop,penghilang noda,sabun cuci,sabun mandi,soda kue,dan garam dapur contoh larutan asam,basa,dan garam. 4.
KLASIFIKASI ZAT Pola konsep 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam Di antara berbagai zat yang ada di alam semesta ini, asam,basa, dan garam merupakan zat yang paling penting yang diamati oleh para ahli kimia. Asam, basa, dan garam tersebar luas di alam semesta dan banyak digunakan baik di industry maupun rumah contoh zat asam yang banyak sekali berperan dibidang industri adalah asam sulfat H2SO4 dan asam nitrat HNO3. Selain itu, di rumah tangga kamu juga mengenal air soda yang merupakan asam karbonat H2CO3. Di dalam perutmu juga terdapat asam yang disebut asam klorida HCl. Jumlah asam kloridaHCl dalam perutmu sedikit, tetapi asam klorida HCl ini merupakan asam yang sangat penting dalam proses pencernaan. Di antara contoh basa yang ada di alam semesta, basa yang sudah banyak dikenal adalah soda api NaOH dan amoniak NH3. Adapun garam yang paling dikenal adalah natrium klorida NaCl atau garam dapur. Garam ini digunakan secara luas dalam bidang industri ataupun rumah tangga. Garam ini terdapat dalam air laut dan juga di dalam aliran darah kita. Nah, bagaimanakah sifat-sifat asam, basa, dan garam itu? Sifat-sifat larutan asam adalah sebagai berikut. a. Rasanya masam. b. Menghantarkan arus listrik. c. Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen H+. d. Mengubah lakmus biru menjadi merah. e. Bersifat korosif terhadap logam. Untuk menyelidiki bahwa asam mampu menimbulkan karat korosi pada logam, cobalah dengan mencelupkan paku yang terbuat dari besi/baja ke dalam larutan cuka. Jika kamu biarkan, lama kelamaan paku itu akan berkarat. Asam asetat CH3COOH yang terdapat dalam cuka tidak terlalu keras, tetapi dalam keadaannya yang sangat pekat asam ini mampu melepuhkan kulit. Sifat-sifat larutan basa adalah sebagai berikut a. Terasa licin jika terkena kulit. b. Menghantarkan arus listrik. c. Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida OH¯ . d. Mengubah lakmus merah menjadi biru. e. Menetralkan larutan asam. Indikator Buatan Indikator buatan untuk mengidentifikasi asam, basa, dan garam, antara lain kertas lakmus, kertas indikator, bahan indikator, dan pH meter. Bagaimana kertas lakmus dapat digunakan untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam? Kertas lakmus ada dua jenis yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus merah jika dicelupkan dalam larutan asam maka akan tetap berwarna merah begitu juga jika dicelupkan dalam larutan netral atau garam. Akan tetapi kertas lakmus merah akan berwarna biru jika dicelupkan dalam larutan basa. Adapun kertas lakmus biru akan berwarna merah jika celupkan dalam larutan asam, tetapi akan tetap berwarna biru jika dicelupkan dalam larutan basa atau netral. Indikator universal adalah indikator yang terdiri dari berbagai macam indikator yang memiliki warna berbeda untuk setiap nilai pH 1 – 14. Indikator universal ada yang berupa larutan dan ada yang berupa kertas. Indikator universal selalu dilengkapi dengan warna standar untuk pH 1 – 14. Cara menggunakan indikator universal adalah 1 Mencelupkan kertas indikator universal dalam larutan yang akan diselidiki pHnya atau menambahkan beberapa tetes indikator universal dalam larutan yang diselidiki pH-nya. 2 Mengamati perubahan warna dan membandingkan dengan warna standar. b. Indikator Alami Indikator alami yang dapat digunakan untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam suatu zat antara lain kulit manggis, bunga sepatu, dan kubis ungu. Untuk menjadikan indikator alami, maka kulit manggis, bunga sepatu, dan kubis ungu terlebih dahulu dibuat ekstrak dengan cara menghaluskannya dan menambahkan air. Ekstrak kulit manggis pada keadaan netral berwarna ungu. Jika ekstrak kulit manggis, ditetesi larutan asam, maka warna ungu akan berubah menjadi cokelat kemerahan dan jika ditetesi larutan basa akan berubah menjadi biru kehitaman. 2. Mengelompokkan Bahan-Bahan Berdasarkan Konsep a. Asam, Basa, dan Garam Definisi asam dan basa menurut Stave Arrhenius, seorang kimiawan Swedia adalah sebagai berikut. Asam adalah suatu zat yang melepaskan ion hidrogen H+ ketika dilarutkan dalam air, sedangkan basa adalah zat yang melepaskan ion hidroksida OH¯ . Definisi ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat larut dalam air. a. Asam Sebelum kita mempelajari konsep asam, terlebih dahulu kita sedikit belajar mengenai atom. Atom adalah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi partikel yang lebih kecil dengan reaksi kimia biasa. Atom terdiri dari tiga jenis partikel subatom yaitu elektron, proton, dan neutron. Penjelasan atom lebih lanjut akan kita pelajari nanti di kelas VIII. Atom hidrogen adalah atom yang paling sederhana karena hanya memiliki satu proton dan satu elektron. Jika kita andaikan atom hidrogen itu kehilangan elektronnya, sehingga tinggal satu proton dengan satu muatan listrik positif, maka atom tersebut sudah tidak netral lagi, tetapi sudah menjadi ion dengan satu muatan positif. Ion adalah atom yang bermuatan listrik. Ion hidrogen ditandai dengan lambang H+ . H berarti hidrogen dan tanda + berarti ion tersebut bermuatan positif. b. Basa Seperti halnya asam, senyawa basa juga akan terionisasi menjadi ion ketika dilarutkan ke dalam air. Seperti yang telahkamu ketahui, basa yang khas adalah larutan alkali, seperti larutan natrium hidroksida NaOH. Apabila NaOH dilarutkan dalam air maka akan terbentuk ion natrium positif Na+ dan ion negatif OH¯ yang disebut hidroksida karena terdiri atas atom hidrogen dan atom oksigen. Ion hidroksida mempunyai satu muatan negatif pada kedua atom tersebut sebagai satu unit. Reaksi ionisasi natrium hidroksida ini dapat dituliskan seperti berikut c. Garam Bagaimana garam dapat terbentuk? Garam terbentuk ketika suatu asam dan basa bereaksi dan saling menetralkan satu sama lain sehingga hasilnya tidak mempunyai sifat-sifat asam dan basa. Ion hidrogen H+ dari asam dan ion hidroksida OH-.dari basa dalam reaksinya satu sama lain akan membentuk air. Perhatikan bentuk persamaannya berikut ini. H + OH¯ → H2O 1. Pengertian Unsur Perhatikan beberapa macam benda, seperti sekrup, cincin, panci, pensil, dan lampu pijar. Nah, tahukah kamu terbuat dari apa benda-benda tersebut? Sekrup terbuat dari besi. Cincin terbuat dari emas. Kawat pada lampu pijar terbuat dari tungsten wolfram. Panci terbuat dari aluminium. Isi pensil terbuat dari karbon. ah, besi, emas, tungsten, aluminium, dan karbon merupakan beberapa contohm unsur. Setelah mempelajari uraian di atas, dapatkah kamu menyimpulkan apakah sebenarnya yang dinamakan unsur itu? Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia sederhana. Ada berapa unsur yang sudah kamu ketahui? Berikut ini beberapa unsur yang umum dikenali. Tabel Beberapa unsur yang umum dikenali.
PerbedaanAsam, Basa, dan garam. T eri makasih telah berkunjung di KIMIAOKEPINTAR.BLAGSPOT.COM Kami selalu menunggu kunjungan Anda berikutnya!! S a laaaaaaam dari ZAINAL ABIDIN, S.Pd (G uru SMA Negeri Unggul Pidie Jaya) Untuk mendapatkan informasi terbaru silahkan bergabung dengan cara klik DISINI ----> FACEBOOK ZAINAL ABIDIN atau FACEBOOK INFO PENDIDIKAN
Apa yang kamu rasakan ketika kamu mencicipi jeruk nipis? Jeruk nipis itu berasa masam, bukan? Pernahkah kamu berpikir dari mana asalnya rasa masam itu? Pada jeruk nipis terdapat zat kimia yang disebut dengan asam sitrat yang bersifat asam. Asam banyak kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sifat asam ini mudah dikenali dari rasanya yang masam. Coba sebutkan buah-buah lain yang kira-kira bersifat asam. Kebanyakan basa adalah mineral yang bereaksi dengan asam untuk menghasilkan air dan garam. Basa dapat menetralisir asam melalui reaksi dengan ion hidrogen. Contoh basa yang sering kita pergunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah pasta gigi. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai cara mengenali suatu zat atau larutan bersifat asam, basa atau garam dengan dua jenis indikator, yaitu indikator alami dan indikator buatan. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam Di antara berbagai zat yang ada di alam semesta ini, asam, basa, dan garam merupakan zat yang paling penting yang diamati oleh para ahli kimia. Asam, basa, dan garam tersebar luas di alam semesta dan banyak digunakan baik di industri maupun rumah tangga. Beberapa contoh zat asam yang banyak sekali berperan di bidang industri adalah asam sulfat H2SO4 dan asam nitrat HNO3. Selain itu, di rumah tangga kamu juga mengenal air soda yang merupakan asam karbonat H2CO3. Di dalam perutmu juga terdapat asam yang disebut asam klorida HCl. Jumlah asam klorida HCl dalam perutmu sedikit, tetapi asam klorida HCl ini merupakan asam yang sangat penting dalam proses pencernaan. Di antara contoh basa yang ada di alam semesta, basa yang sudah banyak dikenal adalah soda api NaOH dan amoniak NH3. Adapun garam yang paling dikenal adalah natrium klorida NaCl atau garam dapur. Garam ini digunakan secara luas dalam bidang industri ataupun rumah tangga. Garam ini terdapat dalam air laut dan juga di dalam aliran darah kita. Nah, bagaimanakah sifat-sifat asam, basa dan garam itu? Sifat-sifat larutan asam adalah sebagai berikut. Rasanya masam. Menghantarkan arus listrik. Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen H+. Mengubah lakmus biru menjadi merah. Bersifat korosif terhadap logam. Untuk menyelidiki bahwa asam mampu menimbulkan karat korosi pada logam, cobalah dengan mencelupkan paku yang terbuat dari besi/baja ke dalam larutan cuka. Jika kamu biarkan, lama kelamaan paku itu akan berkarat. Asam asetat CH3COOH yang terdapat dalam cuka tidak terlalu keras, tetapi dalam keadaannya yang sangat pekat asam ini mampu melepuhkan kulit. Sifat-sifat larutan basa adalah sebagai berikut. Terasa licin jika terkena kulit. Menghantarkan arus listrik. Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida OH¯. Mengubah lakmus merah menjadi biru. Menetralkan larutan asam. Basa dapat dibagi atas basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa bergantung pada kemampuan melepaskan ion OH¯ dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Basa kuat bersifat korosif. Contoh basa kuat adalah natrium hidroksida NaOH dan kalium hidroksida KOH, sedangkan contoh basa lemah adalah amoniak NH3. Garam mempunyai sifat yang berbeda dengan asam dan basa. Sifat-sifat larutan garam adalah sebagai berikut. Menghantarkan arus listrik. Tidak mengubah warna kertas lakmus merah maupun biru. Nah, untuk mengidentifikasi sifat larutan asam, basa, dan garam kamu dapat menggunakan indikator. Indikator ini dapat berubah warna ketika ditetesi zat yang bersifat asam atau basa. Indikator asam dan basa dapat berupa indikator buatan, seperti kertas lakmus, indikator universal, dan pH meter atau indikator alami, seperti bunga kembang sepatu, kubis ungu, dan kulit manggis. 1. Identifikasi Asam, Basa dan Garam dengan Indikator Buatan Indikator buatan untuk mengidentifikasi asam, basa, dan garam, antara lain kertas lakmus, kertas indikator, bahan indikator, dan pH meter. Bagaimana kertas lakmus dapat digunakan untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam? Kertas lakmus ada dua jenis yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus merah jika dicelupkan dalam larutan asam maka akan tetap berwarna merah begitu juga jika dicelupkan dalam larutan netral atau garam. Akan tetapi kertas lakmus merah akan berwarna biru jika dicelupkan dalam larutan basa. Adapun kertas lakmus biru akan berwarna merah jika celupkan dalam larutan asam, tetapi akan tetap berwarna biru jika dicelupkan dalam larutan basa atau netral. Jadi larutan asam memerahkan kertas lakmus biru dan larutan basa membirukan kertas lakmus merah. Kertas lakmus merah dan biru tidak akan berubah warna dalam larutan netral atau garam. Selain kertas lakmus kita juga dapat menggunakan indikator buatan yang lain seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel Indikator Buatan Beserta Trayek pH No. Indikator Trayek pH Perubahan Warna 1. Fenolftaleine 8,3 – 10,0 Tak bewarna ke merah 2. Bromtimol biru 6,0 – 7,6 Kuning ke biru 3. Metil merah 4,4 – 6,2 Merah ke kuning 4. Metil jingga orange 3,1 – 4,4 Merah ke kuning Indikator universal adalah indikator yang terdiri dari berbagai macam indikator yang memiliki warna berbeda untuk setiap nilai pH 1 – 14. Indikator universal ada yang berupa larutan dan ada yang berupa kertas. Indikator universal selalu dilengkapi dengan warna standar untuk pH 1 – 14. Cara menggunakan indikator universal adalah ● Mencelupkan kertas indikator universal dalam larutan yang akan diselidiki pH-nya atau menambahkan beberapa tetes indikator universal dalam larutan yang diselidiki pH-nya. ● Mengamati perubahan warna dan membandingkan dengan warna standar. Untuk jenis indikator larutan, jika dimasukkan dalam larutan yang bersifat asam, basa atau garam yang memiliki pH berbeda-beda akan memberikan warna-waran yang berbeda pula. Perhatikan tabel di bawah ini. Tabel Perubahan Warna Indikator Universal Larutan pH Warna Indikator Universal ≤ 3 Merah 4 Merah jingga 5 Jingga 6 Kuning 7 Hijau kekuningan 8 Biru kehijauan 9 Biru ≥ 10 Ungu Sedangkan jika menggunakan indikator universal bentuk kertas untuk mengetahui sifat asam, basa atau garam adalah dengan cara mencelupkan kertas tersebut ke dalam larutan yang hendak kita ketahui pHnya. Kemudian warna yang muncul dicocokkan dengan cakram warna standar yang terdapat pada kemasan indikator tersebut. Larutan bersifat netral jika pH = 7, larutan bersifat asam jika pH 7. 2. Identifikasi Asam, Basa dan Garam dengan Indikator Alami Indikator alami yang dapat digunakan untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam suatu zat antara lain kulit manggis, bunga sepatu, dan kubis ungu, bunga pacar air, bungan nusa indah, dan kunyit. Untuk menjadikan indikator alami, maka kulit manggis, bunga sepatu, dan kubis ungu terlebih dahulu dibuat ekstrak dengan cara menghaluskannya dan menambahkan air. Ekstrak kulit manggis pada keadaan netral berwarna ungu. Jika ekstrak kulit manggis, ditetesi larutan asam, maka warna ungu akan berubah menjadi cokelat kemerahan dan jika ditetesi larutan basa akan berubah menjadi biru kehitaman. Selain itu, dengan menggunakan ekstrak kubis ungu akan diperoleh hasil yang lebih baik, karena dapat dapat memberikan gradasi warna dari merah tua pada suasana asam kuat hingga kuning pada suasana basa kuat, seperti tampak pada tabel berikut ini. Tabel Penggunaan Warna Indikator Kubis Ungu Sifat Larutan Warna Indikator Asam kuat Merah Asam sedang Jingga Asam lemah Merah keunguan Netral Ungu Basa lemah Kehijauan Basa sedang Hijau muda Basa kuat Kuning Adapun dari berbagai larutan ekstrak bunga sepatu, bunga pacar air, bunga nusa indah, kunyit, dan kubis ungu apabila dimasukkan dalam larutan yang bersifat basa dan asam, hasilnya adalah seperti pada tabel berikut ini. Tabel Perubahan Warna Berbagai Jenis Indikator Alami No. Ekstak Bunga Warna Basa Asam 1. Bunga sepatu Kuning Merah 2. Bunga pacar air Kuning Merah 3. Bunga nusa indah Kuning Merah 4. Kunyit Merah Kuning 5. Kubis ungu Kuning Merah tua
RrjPg. vv1u083m7a.pages.dev/177vv1u083m7a.pages.dev/263vv1u083m7a.pages.dev/55vv1u083m7a.pages.dev/129vv1u083m7a.pages.dev/305vv1u083m7a.pages.dev/88vv1u083m7a.pages.dev/287vv1u083m7a.pages.dev/66vv1u083m7a.pages.dev/335
identifikasi asam basa dan garam